Sampah Makanan di Australia – Duh, sampah makanan di Australia tuh numpuk banget, sementara supermarket di sana malah untung gede dan nggak mau bantu reformasi sistem label kadaluwarsa buat produk makanan. Gini nih laporan dari The Australia Institute.
Hasil polling dari Australia Institute juga menunjukin banyak yang dukung buat ngerubah cara kita ngurus sampah makanan, termasuk reformasi label, santaiin standar kosmetik, dan kumpulin makanan sisa di jalan.
“Masa nya pemerintah Australia bener-bener reformasi label makanan dan ngikutin rekomendasi dari Studi Kelayakan Strategi Nasional Buang Makanan,” kata Matt Grudnoff, ekonom senior.
Mereka saranin buat hapus tanggal kadaluwarsa buat produk yang nggak butuh, ngehapus tanggal penjualan, dan perpanjang tanggal kadaluwarsa buat produk yang tahan lama.
Sampah Makanan di Australia Menumpuk
Matt bilang, perpanjang masa kadaluwarsa nggak berarti makanannya jadi nggak aman, tapi ngelunakkan standar keamanan pangan Australia yang ketat.
Di Inggris, supermarket udah hapus tanggal kadaluwarsa buat ratusan produk, termasuk buah dan sayuran dalam kaleng, kayak apel, kentang, dan brokoli. Ini biar konsumen punya kontrol buat tentuin sendiri apakah makanannya masih oke ato udah kadaluarsa meskipun tampilannya masih bagus.
The Australia Institute juga bilang, dua jaringan supermarket terbesar di Australia, Coles dan Woolworths, jadi penyumbang limbah makanan setidaknya 70 persen buat produk yang dikemas dan 50 persen buat produk segar.
Kabarnya sekitar 10 persen limbah makanan ini gara-gara standar yang berlebihan yang diterapin oleh pengecer pada petani.
Baca sinopsis film menarik hanya di sini !
Baca berita tim favorit manchester united di sini !
Baca berita Sepak Bola hanya di sini !
Baca berita Musik Internasional hanya di sini !
Baca berita seputar olahraga hanya di sini !
Baca berita seputar info bisnis di sini !
Baca berita Indonesia Terkini di sini !
Baca tips dan trik bermain game di sini !
Baca berita viral negara +62 di sini !
Baca berita hangat Australia di sini !
0 Comments