Pria Australia Kena PHP Pesawat Rugi Hampir 19Juta

Ronan O’Connell, seorang jurnalis dan fotografer wisata asal Australia, mengalami pengalaman perjalanan yang sulit dilupakan. Dalam perjalanan ke Los Angeles, Amerika Serikat, ia terombang-ambing dalam ketidakpastian selama 46 jam, membuatnya merasa seperti dalam petualangan tak terduga.

Ceritanya dimulai pada tengah malam 31 Agustus di Perth, Australia, ketika pesawat Philippine Airlines yang akan ditumpanginya membatalkan penerbangan. Meskipun sudah mendapatkan penggantinya, pesawat kembali membatalkan jadwalnya karena masalah mekanis. O’Connell mencoba mencari solusi dengan memesan penerbangan melalui Kuala Lumpur, Malaysia, namun juga mengalami pembatalan dan penundaan yang berulang.

Setelah melalui berbagai macam rintangan dan negosiasi, akhirnya O’Connell dipindahkan ke Singapore Airlines dan sampai di Los Angeles melalui Singapura dan Tokyo. Namun, perjalanan ini membuatnya terlambat 30 jam dan merugi hingga US$1.200.

Dari pengalaman sulit ini, O’Connell memberikan beberapa saran berharga untuk para penumpang pesawat.

Pertama, memesan tiket langsung dari maskapai untuk mendapatkan pertanggungjawaban langsung jika terjadi masalah. Kedua, memahami hak-hak penumpang dalam kasus pembatalan atau penundaan, termasuk pengembalian dana atau pengalihan ke penerbangan lain.

Selain itu, ia menyarankan untuk memeriksa kebijakan pembatalan hotel dan memilih hotel dengan pembatalan gratis. Juga, menjaga jadwal perjalanan lebih fleksibel untuk mengurangi dampak pembatalan atau penundaan. Terakhir, bersikap ramah dan sopan kepada petugas layanan pelanggan, karena mereka adalah orang yang akan membantu menangani masalah jika terjadi pembatalan atau penundaan.

Dalam cerita ini, O’Connell tidak hanya merasakan ketidakpastian perjalanan, tetapi juga memberikan pandangan berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan perjalanan dengan bijak dan kesabaran.